Kamis, 04 Agustus 2011

MATERI GIZI


ANEMIA
1.      Pengertian
Anemia defisiensi besi adalah anemia ynag disebabkan oleh kurangnya mineral Fe sebagai bahan yang diperlukan untuk pematangan eritrosit.
Anemia adalah suatu keadaan dengan kadar haemoglobin yang lebih rendah dari nilai normal. Anemia bisa juga berarti suatu kondisi  ketika terdapat defisiensi ukuran / jumlah eritrosit  atau kandungan haemoglobin. Batas normal kadar haemoglobin menurut kelompok umur  dan jenis kelamin adalah :
- Anak 6 bulan sampai 6 tahun            =  11 gr / dl
            6 – 14 tahun                            =  12 gr / dl
- Dewasa laki-laki                               =  13 gr / dl
                Wanita                                 =  12 gr / dl
                Wanita hamil                        =  11 gr / dl
Anemia tidak pernah menjadi sebab utama dari suatu penyakit. Biasanya anemia selalu menjadi akibat sampingan dari keadaan patologis  atau suatu penyakit tertentu. Semakin rendah kadar Hb maka anemia yang diderita semakin berat.
Anemia gizi besi adalah anemia yang terjadi akibat kekurangan zat besi dalam darah. Artinya, konsentrasi haemoglobin dalam darah berkurang karena terganggunya pembentukan sel darah merah  akibat kekurangan zat besi yang terjadi akan semakin berat pula anemia yang diderita.
Anemia gizi besi yang paling umum ditemukan di masyarakat adalah anemia gizi besi. Terjadinya anemia gizi besi ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya kurangnya kandungan zat besi dalam makanan sehari-hari, penyerapan zat besi dari makanan yang sangat rendah, adanya zat-zat yang menghambat penyerapan zat besi, dan adanya parasit dalam tubuh  seperti cacing tambang atau cacing pita, diare, atau kehilangan banyak darah akibat kecelakaan atau operasi.
Anemia gizi besi berpengaruh  terhadap daya tahan tubuh, yang pada akhirnya akan berdampak pada penurunan kualitas kerja dan mutu sumber daya manusia. Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) tahun 1955 mengungkapkan bahwa prevalensi anemia gizi pada bumil di negara kita masih cukup tinggi, yaitu sebesar 50,9 %, pada kaum pria sebanyak 58,3 % serta pada pekerja wanita dan balita masing-masing 30 – 40 % dan 40,6 %.
Secara umum faktor utama yang menyebabkan anemia gizi besi sebagai berikut :
1.      Banyak  kehilangan darah
Pendarahan mengakibatkan tubuh kehilangan banyak sel darah merah. Pendarahan dapat terjadi secara mendadak dan dalam jumlah banyak. Ini disebut pendarahan eksternal dan terjadi pada waktu kecelakaan. Selain itu, pendarahan kronis juga dapat mengakibatkan kehilangan sel darah merah dalam jumlah banyak. Yang dimaksud pendarahan kronis adalah pendarahan yang sedikit demi sedikit, tetapi berlangsung secara terus menerus. Pendarahan jenis ini disebabkan oleh kanker saluran pencernaan, wasir, atau peptik olser.
Investasi cacing tambang pada masyarakat di daerah-daerah tertentu  menyebabkan banyak darah yang keluar,  karena cacing tambang menghisap darah. Selain itu pada gadis remaja dan wanita dewasa, kehilangan darah banyak bisa terjadi akibat menstruasi.
2.      Rusaknya sel darah merah
Pengrusakan sel darah merah dapat berlangsung di dalam pembuluh darah akibat penyakit, seperti malaria atau thalasemia. Hal inilah yang menyebabkan anemia hemolitik. Namun, meski sel-sel darah merah telah rusak, zat besi yang berada di dalamnya tidak ikut rusak dan tetap bisa digunakan lagi untuk membuat  sel-sel darah merah yang baru. Sedangkan asam folat yang berada di dalam sel darah merah ikut rusak, sehingga harus dibuat lagi. Itu sebabnya diperlukannya penambahan asam folat pada pengobatan anemia hemolitik, sedangkan pemberian zat besi malah kurang bermanfaat.
3.      Kurangnya produksi sel darah merah
Pembuatan sel darah merah baru akan terganggu apabila zat gizi yang diperlukan tidak mencukupi. Padahal umur sel darah merah hanya 120 hari dan jumlah sel darah merah di dalam darah yang harus selalu dipertahankan cukup banyak. Terganggunya produksi sel darah merah  bisa disebabkan makanan yang dikonsumsi kurang mengandung zat gizi, terutama zat-zat gizi penting, seperti besi, asam folat, vitamin B 12, protein, vitamin C,dan zat-zat gizi penting lainnya.
2.      Etiologi
Perdarahan para orang dewasa laki-laki dan wanita yang sudah menopause, defisiensi besi terutama karena perdarahan dari saluran cerna. Perdarahan ini umumnya karena ulkus peptikum, gastritis, biatus hernia, hermohoid dan keganasan.
Penyebab sangat bervariasi dari cacing tambang, gangguan absorbsi, kebutuhan meningkat dan kehilangan besi karena perdarahan.
3.      Manifestasi Klinis
Badan tampak lemas, sering berdebar-debar, mudah lemah, pucat, sakit kepala atau iritabel.
Pucat terlihat pada mukosa bibir, faring, telapak tangan, dasar kuku dan konjungtiva. Papil lebih atrofi, jantung agak membesar. Tidak ada pembesaran limpa dan hati, serta tidak terdapat iostesis hemoragik.
4.      Penatalaksanaan
        Pengobatan kausal
        Makanan yang adekuat
        Pemberian preparat besi (sulfat ferosus), agar penyerapannya di dalam usus meningkat diberikan vitamin C dan penambahan protein hewani
        Transfusi darah diberikan bila Hb < 5 g/dl dan disertai dengan keadaan umum buruk. Prinsip pemberiannya makin rendah kadar Hb, makin sedikit, makin lambat dan makin sering transfusi darah yang diberikan.


1 komentar: